Ghaisan/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kecelakaan boat akuarium di Pulau Rubiah, Sabang, menyebabkan seorang penumpang tewas. Boat itu tenggelam setelah dihempas ombak besar.

Boat akuarium yang digunakan untuk menikmati keindahan biota laut di Pulau Rubiah ditumpangi tujuh orang. Sejatinya, mereka hendak snorkling di pulau wisata tersebut.

Namun, sekitar pukul 10.14 WIB ombak besar menghantam boat yang ditumpangi Profesor Retno Widhiastuti, guru besar Universitas Sumatera Utara, Medan. Hempasan ombak besar menyebabkan boat kaca tersebut terbelah dua.

Profesor Retno meninggal dunia dalam musibah tersebut. Sedangkan enam lainnya selamat. Setelah dievakuasi sejumlah boat lain, jenazah Prof Retno dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh.

Ketua Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU Nursahara Pasaribu menyebutkan, rombongan dari USU terdiri atas 12 dosen dan dua mahasiswa berlibur di Sabang sejak kemarin. Setelah menginap satu malam di Kota Sabang, pagi tadi mereka hendak snorkling di Pulau Rubiah.

Untuk mencapai Pulau Rubiah, rombongan menyewa boat kaca dari Pulau Iboih.

“Kami menyewa dua boat. Boat yang kami tumpangi bersama korban pecah setelah dihantam ombak,” sebut Nursahara kepada wartawan di Pelabuhan Ulee Lheue.

Saat menumpangi boat tersebut, kata Nursahara, Retno tidak mengenakan baju pelampung. Pasalnya, Retno tidak hendak berenang sambil snorkling.

“Ada dua yang tidak memakai pelampung,” sebut Nursahara. “Beliau mungkin banyak minum air laut saat tenggelam.”

Saat ini, jenazah Prof Retno masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.