BANDA ACEHKITA.COM — Pihak Kepolisian Resort Kota Banda Aceh menerjunkan 350 personel polisi untuk mengamankan jalannya debat kandidat gubernur Aceh pada 5 April di Hermes Palace Hotel Banda Aceh. Polisi juga menyiagakan penembak jitu (sniper).
Wakil Kepala Polresta Banda Aceh AKBP Sugeng HS mengatakan, debat kandidat memerlukan pengawalan ketat aparat kepolisian karena menghadirkan lima pasang calon gubernur Aceh.
Sugeng menyebutkan, personel polisi itu akan disebar di sekitar arena debat kandidat yang disiarkan secara live oleh stasiun Metro TV pada pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB. Selain itu, personel polisi juga ditempatkan untuk mengamankan jalan di sekitar arena debat kandidat.
Selain itu, polisi juga menurunkan tim Gegana, Brimob, pasukan penjinak bom, dan penembak jitu.
“Kita menurunkan setengah pasukan yang bertugas mengamankan pilkada,” kata Sugeng dalam konferensi pers di Media Center KIP Aceh, Rabu (4/4).
Saban hari, Polresta Banda Aceh menurunkan 700 personel polisi untuk mengamankan kampanye pilkada di Kota Banda Aceh.
Wakil Ketua KIP Aceh Ilham Saputra mengatakan, debat kandidat calon gubernur dimaksudkan untuk menguji kompetensi para kandidat. “Sehingga misi dan visi para kandidat dapat diketahui secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Debat kandidat akan ditayangkan Metro TV. Hadir panelis yaitu Fakhri Aly (pengamat politik), Reinald Kasali (pakar manajemen), dan Pembantu Rektor IV Syahrizal Abbas.
Masing-masing kandidat hanya diperkenankan membawa tim berjumlah 15 orang. Kelima pasang kandidat: Teungku Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah; Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan; Darni M. Daud-Ahmad Fauzi; Muhammad Nazar-Nova Iriansyah; dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, dipastikan hadir dalam sesi debat tersebut. []