Thursday, March 28, 2024
spot_img

1,8 Juta Hektar Hutan Indonesia Kritis Tiap Tahun

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Laju kerusakan hutan di Indonesia masih tinggi. Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, mengatakan, dalam dekade ini setidaknya 1,8 juta hektar hutan di Indonesia, rusak tiap tahun.

“1,8 juta hektar hutan di Indonesia jadi lahan kritis setiap tahun,” kata Gusti dalam sambutan dibacakan Deputi Kementrian LH bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sudaryono saat membuka acara penanaman 1.000 pohon di Rusunawa, Keudah, Banda Aceh, Rabu (13/1).

Gusti mengatakan, luas hutan di Indonesia sekarang tinggal 7,8 juta hektar.

Tingginya laju kerusakan hutan tiap tahun, tak sebanding dengan upaya rehabilitasi yang dilakukan selama ini, yakni hanya 500 ribu hektar pertahun.

Menurutnya, kerusakan hutan di Indonesia mayoritas akibat dari ulah manusia yang merambah hutan dan tak peduli menjaga lingkungan.

Hancurnya sejumlah titik kawasan hutan kini, menjadi pemicu utama banyaknya terjadi bencana alam seperti longsor dan banjir.

Pemerintah, kata Gusti sudah melakukan program penyelamatan lingkungan, diantaranya dengan gerakan nasional rehabilitasi hutan dan ajakan gemar menanam pohon, minimal satu orang satu pohon tiap tahun. Ia meminta masyarakat ikut berpartisipasi.

Pemerintah kini menargetkan pada 2020, ada 4 milyar dan 2050 tumbuh 9,3 milyar pohon di Indonesia. “Sehingga Indonesia menjadi hijau dan menjadi terdepan dalam menyelamatkan kedidupan bumi,” kata Gusti.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengajak, semua kabupaten/kota saban tahun, ikut mengalokasikan dana APBK untuk upaya penghijauan lingkungan.

Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta mengajak semua pihak melakukan upaya konservasi seperti di kawasan Gunung Lauser, yang kini menjadi paru-paru dunia dan termasuk penyumbang karbon terbesar di bumi.

Lauser juga menyelamatkan ribuan spesies flora dan fauna yang kini nyaris punah di dunia. “Ada 4 ribu spesies flora dan fauna langka hidup di sana,” sebut Gusti.

Selain itu, 190 hewan mamalia, 40 persen spesies lainnya kini hidup dalam ekosistem Lauser.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU