BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dokter spesialis anak, Heru Noviat Herdata, menyebutkan, penderita thalasemia di Banda Aceh mencapai 150 orang. “Penderita penyakit ini membutuhkan tranfusi darah rutin setiap bulan,” kata Heru kepada wartawan di lokasi donor darah di gedung DPRA, Rabu (11/7).
Heru mengatakan, thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang.
Untuk mencegah penyakit thalasemia, Heru menyarankan pasangan yang belum menikah untuk memeriksakan kesehatan kepada dokter untuk mengetahui apakah ada ciri-ciri pembawa sifat penyakit tersebut.
“Penyakit ini merupakan turunan dari kedua orang tua,” jelasnya.[]