Thursday, April 18, 2024
spot_img

10 Tahun Lagi Irwandi Pasti Bisa!

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Ribuan massa propemerintah Aceh meminta sejumlah pihak, memberi waktu hingga sepuluh tahun kepada Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar, untuk membuktikan keduanya bisa membangun Aceh.

Ucok Parta/ACEHKITA.COM
Ucok Parta/ACEHKITA.COM
Pernyataan itu disampaikan saat pawai di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Senin (8/2). “Dia baru tiga tahun memimpin Aceh. Kalau bisa kita harus kasih waktu kepada Irwandi hingga sepuluh tahun untuk membuktikan bahwa dia bisa membuat Aceh berjaya seperti masa lalu,” kata Koordinator Aksi, Nurmasyitah Ali dalam orasinya.

Ia meminta sejumlah pihak tak menghujat pemerintah Irwandi, dan menilai kepemimpinan mereka gagal. Alasannya, waktu kepemimpinan mereka masih muda, baru tiga tahun.

Nurmasyitah mengatakan, pihaknya mendukung Irwandi-Nazar karena mereka berhasil membuat program seperti pembangunan rumah duafa, pemberian beasiswa kepada anak yatim, pemberian dana peumakmu gampong dan Alokasi Dana Gampong (ADG). “Gubernur sebelumnya tidak ada yang membuat ini,” ujarnya.

Terkait dengan keberhasilan pemerintah Irwandi yang tak mampu menghabiskan APBA 2009 yang mencapai Rp8,9 trilyun untuk pembangunan Aceh, Nurmasyitah enggan berkomentar. “Itu bukan urusan kami. Itu urusan DPRA yang menilai,” katanya saat ditanyai wartawan usai aksi.

Mereka juga meminta eksekutif dan legislatif Aceh, mendesak Pusat untuk membebaskan tahanan poltik yang masih mendekam di penjara.

Kedatangan massa yang menemakan dirinya Aksi Perempuan Aceh disambut oleh beberapa anggota parlemen Aceh. Adnan Beuransyah, legislator dari Partai Aceh dalam orasinya di depan massa mengucap terima kasih kepada pengunjukrasa yang mendukung Pemerintah Aceh.

“Kami berjanji akan terus membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” kata Adnan.

Sebelum ke gedung Dewan, massa pendukung Irwandi beraksi di kantor gubernur Aceh. Dalam aksinya, mereka mengusung sejumlah spanduk dan bersalawat badar.

Pengunjungrasa mayoritas perempuan. Juga tampak anak-anak di bawah umur yang diboyong oleh ibu mereka. Massa datang dari sejumlah daerah di Aceh sejak kemarin.

Sejumlah perempuan yang ditanya acehkita.com mengaku tak mengetahui secara pasti acara hari ini. “Kami hanya disuruh pergi. Tapi tidak dipaksa. Kami ikhlas perginya untuk melihat Banda Aceh,” kata Rohani (67), warga asal Kabupaten Jeumpa, Bireun.

“Perginya gratis. Makannya juga dikasih sampai di sini. Jadi, kalau ngak ada kek gini kapan lagi bisa ke Banda Aceh,” tambah Nurhayati (40), warga lainnya. []

Previous article
Next article
Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU